Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

Agama dalam Perspektif Budaya di Yogyakarta

       Pluralisme bukan hal yang asing lagi bagi negara besar seperti Indonesia. Keadaan tersebut seringkali menimbulkan isu negatif yang pada realitanya dapat merusak keutuhan bangsa dan negara. Berbagai bentuk pengrusakan tersebut selalu berjalan secara tidak langsung bahkan terkadang tidak banyak yang menyadari bahwa sebenarnya selalu ada motif dibalik itu. Peran pemerintah sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai ancaman yang terjadi. Tentunya kita berharap bahwa konflik yang sempat terjadi di Poso pada tahun 1998 tidak akan terulang kembali dan juga tidak akan berjangkit pada daerah lain. Namun implementasinya selalu bergantung pada apa yang dilakukan pemerintah dan bagaimana warga negara menerapkannya. Dalam hal ini agama selalu disinggung sebagai pelaku utama dalam setiap ketegangan yang terjadi. Agama selalu disangkutkan dalam setiap permasalahan yang mengandung unsur kebudayaan. Meskipun sebenarnya agama dapat tetap berjalan secara harmonis dengan budaya setempat. 

T I R A I

Tak ada yang bisa menebak seberapa dalam lautan sesungguhnya. Sama halnya jika kita bertanya mengapa matahari tak henti-hentinya bersinar. Segala yang terjadi tersirat bersama waktu. Terbang melayang tak tentu arah. Namun selalu ditempatkan pada bagian-bagian yang menjadi proses tuk mendapatkan kemuliaan. Mustahil bukan kata yang tepat tuk menggambarkan hakikat kehidupan. Sebab kita terdiri dari unsur-unsur yang mengandung kepastian. Memaknai arti kehidupan harus didasari dengan kejernihan jiwa. Tak selayaknya ancaman yang seolah menghakimi menimbulkan pertarungan dalam keutuhan nilaimu. Majulah bersama waktumu. Tenanglah seiring hatimu. Kuatlah dengan tekun tanpa dihantui keterpurukan.